Luar Biasa !! Ternyata Tanaman Liar Ini Bisa di Jadikan Ramuan Mujarab Untuk Mengobati Berbagai Penyakit GANAS !!
Untuk kamu yang mempunyai cedera tetapi tidak kunjung sembuh terlebih lagi sampai bernanah, tidak terdapat salahnya berupaya daun tanaman liar ini. daun harendong yang tanamannya lebih dikira gulma di perkebunan ini, nyatanya berguna bagaikan obat dan juga aksesoris olahan kuliner.
buah dari tumbuhan harendong nyatanya dapat pula buat dimakan. harendong bulu, demikian warga sunda biasa menyebutnya, tumbuhan liar ini gampang berkembang di semak belukar, pinggiran hutan dan juga tepi jurang, baik itu pada dataran rendah sampai ketinggian 1. 500 di atas permukaan laut.
penyakit yang mampu diatasi :
kendala pencernaan (dispepsi) , disentri basiler, diare, hepatitis, ; keputihan (leukorea) , sariawan, haid kelewatan, sembelit darah, ; pendarahan rahim, berak darah (melena) , keracunan singkong, ; radang bilik pembuluh darah; pembekuan (tromboangitis) ;
penggalan yang dipakai: daun, pangkal, buah, dan juga biji.
gejala :
efektif buat menanggulangi:
kendala pencernaan santapan (dispepsi) , disentri basiler, diare,
hepatitis,
keputihan (leukorea) , sariawan,
darah haid kelewatan, perdarahan rahim diluar waktu haid,
mimisan, berak darah (melena) , sembelit berdarah,
radang bilik, pembuluh darah diiringi pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis) ,
asi tidak bisa dengan mudah,
keracunan singkong, mabuk minuman keras,
busung air, dan
bisul.
trik konsumsi :
pangkal sebanyak 30 - 60 gram direbus, kemudian diminum. buat konsumsi luar, daun fresh ataupun yang telah dikeringkan digiling halus kemudian dibubuhkan, pada cedera bakar ataupun cedera berdarah. cedera tersebut kemudian dibalut.
contoh konsumsi :
1. keputihan
daun senggani fresh sebanyak 2 genggam, jahe, dan juga bengle tiap - tiap seukuran bunda jari dicuci bersih kemudian dipotong - potong seperlunya. masukkan 3 gelas air dan juga 1 sendok makan cuka, kemudian direbus hingga airnya tersisa 2 gelas. sehabis dingin disaring, kemudian diminum 2 kali satu hari, tiap - tiap 1 gelas.
catatan: jahe dan juga bengle mampu ditukar dengan 3 kuncup bunga cempaka dan juga 3 buah biji pinang yang tua.
2. disentri basiler
daun senggani dan juga aseman (polygonum chinense) , tiap - tiap olahan fresh sebanyak 60 gram direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring, kemudian diminum sekalian.
3. sariawan, diare
daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih kemudian dibasuh dengan air matang. daun tersebut setelah itu dikunyah dengan sedikit garam, kemudian airnya dimakan.
4. diare
daun senggani muda sebanyak 1 genggam, 5 gram kulit buah manggis, dan juga 3 lembar daun sembung, seluruhnya olahan fresh sehabis dicuci kemudian direbus dengan 1 1/2 gelas air bersih hingga tersisa 1/2 gelas. sehabis dingin disaring, dipecah buat 3 kali minum, ialah pagi, siang, dan juga sore.
5. bisul
daun senggani fresh sebanyak 50 gram direbus. air rebusannya diminum, arnpasnya dilumatkan dan juga dibubuhkan pada bisul, kemudian dibalut.
6. menetralkan toksin
singkong pangkal ataupun daun senggani sebanyak 60 gram direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring kemudian minum sekalian.
7. perdarahan rahim
biji senggani sebanyak 15 gram digongseng (goreng tanpa minyak) hingga gelap kemudian direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring dan juga diminum 2 kali satu hari, tiap - tiap 1/2 gelas. jalani tiap hari hingga sembuh.
( sumber : smallcrab. com )
buah dari tumbuhan harendong nyatanya dapat pula buat dimakan. harendong bulu, demikian warga sunda biasa menyebutnya, tumbuhan liar ini gampang berkembang di semak belukar, pinggiran hutan dan juga tepi jurang, baik itu pada dataran rendah sampai ketinggian 1. 500 di atas permukaan laut.
penyakit yang mampu diatasi :
kendala pencernaan (dispepsi) , disentri basiler, diare, hepatitis, ; keputihan (leukorea) , sariawan, haid kelewatan, sembelit darah, ; pendarahan rahim, berak darah (melena) , keracunan singkong, ; radang bilik pembuluh darah; pembekuan (tromboangitis) ;
penggalan yang dipakai: daun, pangkal, buah, dan juga biji.
gejala :
efektif buat menanggulangi:
kendala pencernaan santapan (dispepsi) , disentri basiler, diare,
hepatitis,
keputihan (leukorea) , sariawan,
darah haid kelewatan, perdarahan rahim diluar waktu haid,
mimisan, berak darah (melena) , sembelit berdarah,
radang bilik, pembuluh darah diiringi pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis) ,
asi tidak bisa dengan mudah,
keracunan singkong, mabuk minuman keras,
busung air, dan
bisul.
trik konsumsi :
pangkal sebanyak 30 - 60 gram direbus, kemudian diminum. buat konsumsi luar, daun fresh ataupun yang telah dikeringkan digiling halus kemudian dibubuhkan, pada cedera bakar ataupun cedera berdarah. cedera tersebut kemudian dibalut.
contoh konsumsi :
1. keputihan
daun senggani fresh sebanyak 2 genggam, jahe, dan juga bengle tiap - tiap seukuran bunda jari dicuci bersih kemudian dipotong - potong seperlunya. masukkan 3 gelas air dan juga 1 sendok makan cuka, kemudian direbus hingga airnya tersisa 2 gelas. sehabis dingin disaring, kemudian diminum 2 kali satu hari, tiap - tiap 1 gelas.
catatan: jahe dan juga bengle mampu ditukar dengan 3 kuncup bunga cempaka dan juga 3 buah biji pinang yang tua.
2. disentri basiler
daun senggani dan juga aseman (polygonum chinense) , tiap - tiap olahan fresh sebanyak 60 gram direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring, kemudian diminum sekalian.
3. sariawan, diare
daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih kemudian dibasuh dengan air matang. daun tersebut setelah itu dikunyah dengan sedikit garam, kemudian airnya dimakan.
4. diare
daun senggani muda sebanyak 1 genggam, 5 gram kulit buah manggis, dan juga 3 lembar daun sembung, seluruhnya olahan fresh sehabis dicuci kemudian direbus dengan 1 1/2 gelas air bersih hingga tersisa 1/2 gelas. sehabis dingin disaring, dipecah buat 3 kali minum, ialah pagi, siang, dan juga sore.
5. bisul
daun senggani fresh sebanyak 50 gram direbus. air rebusannya diminum, arnpasnya dilumatkan dan juga dibubuhkan pada bisul, kemudian dibalut.
6. menetralkan toksin
singkong pangkal ataupun daun senggani sebanyak 60 gram direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring kemudian minum sekalian.
7. perdarahan rahim
biji senggani sebanyak 15 gram digongseng (goreng tanpa minyak) hingga gelap kemudian direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. sehabis dingin disaring dan juga diminum 2 kali satu hari, tiap - tiap 1/2 gelas. jalani tiap hari hingga sembuh.
( sumber : smallcrab. com )
